Menjadi guru model
Oleh-oleh Workshop Kepribadian, Hasto Daryanto (8 Februari 2009, Balai kota Solo)
Jadikankanlah predikat guru sebagai status bukan sekedar profesi, maka posisikan murid Anda sebagaimana anak Anda sendiri.
GURU…?
G = Gagasan
Guru harus kaya gagasan segar, sanggup mencari berbagai jalan dengan pembelajaran yang menantang dan dinamis.
U = Usaha
Gagasan segar guru harus segera diwujudkan dalam usaha nyata.
R = Rasa
Gagasan segar guru yang diwujudkan dalam usaha nyata harus menjamin rasa aman anak.
U = Utama
Gagasan segar guru yang diwujudkan dalam usaha nyata harus menjamin rasa aman anak dalam menanamkan nilai-nilai akhlak mulia.
Model…?
Model di sini bisa dikatakan sebagai orang yang dicontoh atau diteladani. Dapat juga diartikan dengan orang yang (pekerjaannya) memperagakan, seperti pakaian dll.
Lalu seperti apakah guru model itu…?
Guru model adalah guru yang diteladani, memiliki gagasan segar, yang diwujudkan dalam usaha nyata untuk menjamin rasa aman anak dalam upaya menanamkan nilai-nilai akhlak mulia.
Untuk menjadi guru model, hal-hal yang perlu dimiliki oleh seorang duru adalah:
1. Menarik
Serang guru harus mampu menggirangkan, menyukakan hati karena indahnya, cantiknya, bagusnya, serta membangkitkan kasih sayang sehingga menyebabkan orang lain dekat dengannya.
2. Memikat
Memikat dalam hal ini berarti menggirangkan, menyukai hati karena indahnya, cantiknya, bagusnya, serta membangkitkan kasih sayang sehingga menyebabkan orang lain lekat dengannya.
3. Mengesankan
Mengesankan berarti menyukai hati karena indahnya, cantiknya, bagusnya, serta membangkitkan kasih sayang sehingga menyebabkan orang lain terkesan dengannya.
Ciri-ciri guru model…?
1. Berkepribadian mantap dan stabil
Yaitu dapat menghargai dan menerapkan ajaran agama serta mentaati peraturan yang berlaku. Mempunyai rasa percaya diri yang tinggi. Bertutur kata, berperilaku santun dan berpenampilan sopan serta mempunyai control emosi yang baik.
2. Berkepribadian dewasa
Dapat menerapkan nilai kejujuran dan keikhlasan serta melaksanakan tugas secara mandiri. Menghargai atasan, teman sejawat, dan kolega serta baginya makna kepuasan adalah membuat orang lain bahagia.
3. Merkepribadian wibawa
Mengemukakan pendapat dan bertindak yang memberikan pengaruh positif terhadap peserta didik sehingga ia pantas untuk dihormati. Tidak melakukan penyimpangan dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
4. Kepribadian arif
Bertindak atas dasar kemanfaatan peserta didik, sekolah dan lingkungan sekitarnya. Mampu menempatkan diri secara proporsional serta mau menerima masukan , kritik dan saran untuk perbaikan.
“Jadikanlah awal pembelajaran adalah sesuatu yang dahsyat, yang menggirangkan, yang membuka hati dan pikiran peserta didik. Sahabat guru, bergembiralah…! Jika anda bergembira… murid anda juga akan gembira. Dan itu adalah awal kesuksesan anda.”
0 komentar:
Posting Komentar