Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
Pendidikan sistem ganda adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung di dunia kerja, dan terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu. Dalam PSG, lembaga pendidikan atau lembaga pelatihan lainnya dan industri secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program pendidikan atau program pelatihan mulai dari perencanaan, penyelenggaraan, dan penilaian, sampai dengan upaya penempatan lulusan.
Program pendidikan pada PSG diarahkan pada pencapaian kemampuan profesional sesuai dengan tuntutan jabatan-pekerjaan yang berlaku di lapangan kerja. Program pendidikan ini dapat tercapai jika ada kerja sama yang saling membutuhkan antara dunia pendidikan khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan dunia kerja. Tanpa peran serta dunia kerja dalam pendidikan maka untuk mencapai kemampuan profesional tidak akan tercapai, karena hanya dunia kerja yang paling mengerti tentang standar tenaga kerja yang diperlukan pada suatu periode tertentu dan bagaimana cara mendidik calon tenaga kerja tersebut sehingga mampu memenuhi standar yang dibutuhkan.
Pelaksanaan PSG biasanya dilaksanakan pada saat siswa duduk dikelas 2 dan kelas 3 dengan waktu 3 sampai 6 bulan sesuai dengan ketentuan program dimasing-masing sekolah. Karena tidak semua sekolah mempunyai program PSG yang sama akan tetapi disesuaikan dengan kemampuan sekolah, selain itu juga jurusan yang ada di SMK yang satu dengan yang lainnya juga tidak semua sama.
Tujuan Pelaksanaan PSG
Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) mempunyai tujuan untuk:
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional.
2. Memperkokoh "Link and Match" antara sekolah, dunia usaha dan dunia industri.
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas professional.
4. Memberi pengakuan dan pnghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian proses pendidikan.
Pembahasan Link and Match
Konsep link & match merupakan keterkaitan dan kecocokan antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Jadi dengan adanya keterkaitan dan kecocokan tersebut maka diharapkan lulusan pendidikan mampu memenuhi kebutuhan dunia kerja. Pada dasarnya link menunjuk pada suatu PROSES, yaitu bahwa proses pendidikan selayaknya sesuai dengan kebutuhan pembangunan, sehingga HASIL-nya pun cocok (match) dengan kebutuhan dunia kerja.
Perencanaan Pendidikan dalam PSG
Perencanaan pendidikan dalam PSG adalah penyusunan kurikulum bersama antara pihak sekolah dengan pihak perusahaan pasangan, di mana penyusunan kurikulum ini harus memiliki lima komponen:
1. Komponen Pendidikan Umum (normatif), dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi warga negara yang baik.
2. Komponen Pendidikan Dasar Penunjang (adaptif), untuk memberi bekal penunjang bagi penguasaan keahlian profesi
3. Komponen Teori Kejuruan, untuk membekali pengetahuan tentang teknis dasar keahlian kejuruan
4. Komponen Praktik Dasar Profesi, yaitu berupa latihan kerja untuk menguasai teknik bekerja secara baik dan benar
5. Komponen Praktik Keahlian Profesi, yaitu berupa bekerja secara terprogram dalam situasi yang sebenarnya. (Dikmenjur 1993: 8)
Adapun metode untuk melaksanakan kurikulum yang sudah disusun adalah :
1. Program PSG adalah Program bersama antara SMK dengan dunia kerja/perusahaan pasangannya, sehingga segala sesuatu yang menyangkut penyelenggaraan Sistem Ganda perlu dibicarakan dan disepakati bersama
2. Komponen Pendidikan Umum, Pendidikan Dasar Penunjang, dan Teori Kejuruan dilaksanakan sepenuhnya di SMK dan menjadi tanggung jawab SMK
3. Komponen Praktik Dasar Profesi, dapat dilaksanakan di SMK, di dunia kerja/perusahaan pasangan, atau di kedua tempat tersebut, dan menjadi tanggung jawab bersama antara SMK dengan perusahaan pasangannya
4. Komponen Praktik Keahlian Profesi dilaksanakan di dunia kerja/perusahaan pasangan, dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab perusahaan pasangan
5. Model penyelenggaraan dapat berupa days release, dapat berupa blocks release, dapat berupa hours release, atau kombinasi dari ketiganya. (Dikmenjur 1994: 10)
Tugas Siswa PSG
Masa PSG ini diharapkan akan menjadi masa pelatihan, pendadaran dan pemantapan kepribadian serta sikap kerja mereka, sehingga mereka akan menyadari kekurangan dan kelemahan dalam dunia kerja yang harus mereka perbaiki, selain itu mereka juga akan mengetahui kelebihan yang harus mereka pertahankan. Selama masa PSG itu pula mereka masih tetap dalam pantauan dan bimbingan sekolah. Orangtua mereka pun masih harus memenuhi kewajiban terhadap anaknya dan sekolah.
Di tempat latihan kerja diharapkan mereka akan memperoleh pengalaman-pengalaman baru yang tidak mereka pelajari sebelumnya, antara lain:
1. Bekerja dengan mengikuti peraturan kerja
2. Menghasilkan sesuatu dengan dibatasi jam kerja.
3. Bekerja dengan pemantauan atasan/pemberi lapangan kerja
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan PSG
Keberhasilan Pendidikan Sistem Ganda sangat ditentukan oleh:
1. Inisiatif dan kreativitas SMK untuk merangkul dunia kerja, serta secara inovatif mengembangkan model pengajaran yang relevan,
2. Keterbukaan dunia kerja untuk ikut berperan aktif dalam dunia pendidikan,
3. Dukungan pemerintah melalui undang-undang atau peraturan yang merangsang atau memaksa dunia kerja membuka diri terhadap dunia pendidikan, dan
4. Dukungan masyarakat melalui dorongan pada putra-putrinya untuk masuk program Pendidikan Sistem Ganda
Kendala dalam Pelaksanaan PSG
PSG dalam penyelenggaraanya masih ditemukan ketimpangan hubungan kerjasama antara SMK dengan institusi kerja. Dimana pihak SMK sangat merasa berkepentingan dengan keterlibatan secara langsung pihak institusi kerja sebagai institusi pasangan (IP). Namun dilain pihak, institusi kerja kebanyakan (walau tidak semua) merasa tidak berkepentingan dengan dunia pendidikan. Hal ini bisa dipahami karena keduanya memiliki kepentingan yang berbeda, dimana pihak SMK sebagai lembaga yang bersifat sosial (nirlaba), sementara pihak institusi kerja (perusahaan) merupakan lembaga yang mengutamakan keuntungan (profit oriented).
0 komentar:
Posting Komentar